Pages

Jumat, 11 Maret 2016

Perjalanan Panjang Tunas Bangsa Camp

Apa itu Tunas Bangsa Camp? Tunas Bangsa Camp adalah sebuah keinginan/ harapan dari beberapa orang untuk bisa membangun anak-anak pedesaan, dengan cara mengajak mereka membaca, dan memberikan bantuan sekolah. Untuk menyebutkan bahwa ini adalah sebuah foundation, aahh rasanya belum pantas bila kata “Foundation” itu disematkan untuk Tunas Bangsa Camp. Apa yang kami lakukan hanyalah sebentuk aksi kecil, memberikan sumbangsih kami demi kemajuan anak-anak desa.

Seperti yang telah saya katakan diatas, bahwa Tunas Bangsa Camp adalah sebuah keinginan/ harapan. Pada awal mulanya, kurang lebih tiga tahun lalu saya terhubung kembali dengan seorang kawan semasa menempuh pendidikan SMA (Sekolah Menengah Tingakat Atas), Nyariati Handayani. Cerita-ceritapun bergulir, dari situ saya tahu bahwa kawan saya itu adalah seorang pendidik, yaitu guru. Dari situ, kami berisiatif untuk mencoba/ merintis sebuah perpustakaan dengan tujuan agar anak-anak didesa bisa menjamah buku-buku. Maka sejak itulah Tunas Bangsa Camp berdiri, dengan awal mula bernama Taman Baca Tunas Bangsa Dayamurni. Baca disini http://www.kompasiana.com/acikmdy/berikan-satu-buku-saja-agar-mereka-melihat-dunia_55293d1af17e61aa518b458c

Jika dibandingkan dengan perpustakaan-perpustakaan pada umumnya, maka perpustakaan yang kami rintis ini jauh dari standard sebuah perpustakaan. Buku-buku yang kami punya sangat minim, fasilitas yang ada juga seadanya. Sedikit demi sedikit kami mengumpulkan buku-buku yang dibeli dengan merogoh kantong kami sendiri. Dan tak segan kami juga meminta bantuan buku-buku pada kawan-kawan kami (meski sampai sekarang kawan-kawan itu belum ada yang memberi sumbangan buku). Tak patah semangat, ditahun 2013 itu kami mencoba meminta bantuan buku pada NLB (National Library Board Singapore). Puji syukur, NLB memberikan 100 buku untuk kami. Baca disini kisahnya http://www.kompasiana.com/acikmdy/national-library-board-singapore-donasi-100-buku-untuk-perpustakaan-kampung-kami_552e3e2d6ea8343f298b4590 

Saat itu anak-anak yang datang di Taman Baca kami sangat bergembira. Terkadang mereka sembari membaca juga mengerjakan tugas-tugas dari sekolah. Baca kisahnya disini http://www.kompasiana.com/acikmdy/geliat-perpustakaan-kampung-di-tengah-keterbatasan_551fbd5d813311bf199df97c  Namun, seiring dengan berjalannya waktu, anak-anak sudah tidak mau datang kembali, entah karena berbagai macam kegiatan sekolah atau dikarenakan hal lainnya. Tapi, meski begitu saya pribadi masih akan mengusahakan/ membesarkan perpustakaan yang sedang kami rintis ini. Tidak mudah memang, banyak sekali halangan serta rintangannya yang tak bisa saya sebutkan satu persatu. Namun yang pasti, niat ini akan tetap kami pupuk untuk mewujudkannya, karena untuk Tunas Bangsa Camp, merintis perpustakaan ini masuk dalam rencana jangka panjang kami.

Meskipun saat itu taman baca/perpustakaan kami di Dayamurni-Lampung sepi, namun kami (saya dan suami) tetap mencari ide maupun gagasan untuk bisa mengumpulkan dana bagi Tunas Bangsa Camp. Ide/ gagasan yang kami sepakati adalah dengan membuat software yang kemudian dijual secara gratis, dengan catatan bagi siapa saja yang menggunakan software itu, maka ia  dengan sukarela memberikan sumbangan/ donasi untuk Tunas Bangsa Camp. Dan software ini telah kami launching tahun lalu. Selain itu, kami juga masih mengirimkan beberapa buku ke Dayamurni-Lampung dikala kami sedang berada di Indonesia dan memiliki waktu luang untuk berbelanja buku. Karena diwaktu itu, untuk berbelanja buku online disalah satu toko buku ternama di Indonesia, belum melayani pembelian dari luar negeri. Dan kami bersyukur, sekarang toko buku itu melayani pembelian dari luar negeri.

Setelah kurang lebih dua tahun perjalanan Tunas Bangsa Camp, bulan November tahun 2015, Tunas Bangsa Camp memulai program baru, yaitu memberikan bantuan biaya sekolah untuk anak-anak kurang mampu/ miskin. Hal ini diawali dari komunikasi saya dengan seorang kawan semasa menempuh pendidikan S1 (Strata 1) dikota Yogyakarta-Indonesia, yaitu Iwan Kurniawan, Baca kisahnya disini http://tunas-bangsa-camp.blogspot.sg/2015/11/tunas-tunas-bangsa-dari-ujung-desa.html Saat ini ada 3 orang anak penerima bantuan biaya sekolah dari Tunas Bangsa Camp, 2 orang anak dari Cirebon-Jawa Barat, dan 1 orang anak dari Dayamurni-Lampung. Mudah-mudahan dana yang terkumpul ke Tunas Bangsa Camp lancar, sehingga disemester depan kami bisa menambah satu anak lagi untuk dibiayai sekolahnya. Selain itu, kami juga sedang merintis perpustakaan di desa Babakan-Cirebon, yang ditempatkan di rumah rekan kerja kami, Iwan Kurniawan.

Saat ini Tunas Bangsa Camp memiliki program baru. Program ini baru dimulai bulan Januari tahun 2016 lalu. Pertama adalah program spesial, dan kedua adalah program spontan. Program spesial ini adalah sebuah program dari Tunas Bangsa Camp, dimana kami akan memberikan reward/ hadiah kepada anak-anak penerima bantuan biaya sekolah dari Tunas Bangsa Camp. Bilamana mereka bisa mendapatka nilai 8, maka reward itu sebesar Rp. 10.000 untuk setiap angka 8 pada buku hasil studi, nilai 9 reward-nya sebesar Rp. 15.000; dan angka 10 (sempurna) reward-nya sebesar Rp. 20.000; untuk tiap angka 10. Dan ini berlaku untuk semua mata pelajaran disekolah mereka masing-masing. Sementara itu,  untuk program spontan ini akan diberikan bagi anak-anak yang mampu menunjukkan prestasinya diluar sekolah, misal memenangkan perlombaan. Untuk program spesial dan program spontan ini bisa dibaca disini http://tunas-bangsa-camp.blogspot.sg/2016/02/spesial-program-dari-tunas-bangsa-camp.html

Seperti yang sudah saya katakan diawal paragraf, bahwa ini adalah sebentuk aksi kecil saja untuk bisa memberikan sedikit sumbangsih kami bagi kemajuan anak-anak didesa. Kami mempunyai harapan besar pada anak-anak didesa, kami ingin anak-anak didesa juga memiliki kemauan untuk belajar, membaca dan bersekolah. Meskipun berasal dari desa, namun bukan berarti pupus masa depan dan cita-citanya. Justru berasal dari desa, anak-anak desa harus bersemangat dan bekerja keras untuk mencapai cita-citanya, yang disertai dengan niat dan kesungguhan. Itulah harapan dari kami.

Terimakasih kami ucapkan pada para donatur yang telah memberikan sumbangannya. Bagi kawan-kawan sekalian yang hendak memberikan sumbangan,  Silahkan buka blog kami untuk melihat kriteria donasi http://tunas-bangsa-camp.blogspot.sg/

Salam hormat saya Co-Founder Tunas Bangsa Camp

Acik Mardhiyanti

Catatan :

  • Penulis Acik Mdy / Acik Mardhiyanti
  • Dilarang meng-copy paste artikel ini

Rabu, 02 Maret 2016

Team O2SN Dari Dayamurni Membawa Pulang Banyak Piala

IMG-20160302-WA0001

Apa itu O2SN? O2SN adalah singkatan dari Olimpiade Olahraga Siswa Nasional. Tahun ini anak didik Nyariati Handayani (rekan kerja kami di Dayamurni-Indonesia) mengikuti O2SN tahun 2016, setelah tahun sebelumnya juga telah mengikuti O2SN. Dijadwalkan sebelumnya, O2SN akan dilaksankan pada tanggal 14 Januari 2016, namun ternyata diundur menjadi tanggal 27 Februari 2016. Dan ternyata penyelenggaraan O2SN diundur lagi ke-tanggal 2 Maret 2016. Inilah seputar kisahnya.

Seperti yang telah dikisahkan Nyariati Handayani sebelumnya, ditahun ini, anak-anak O2SN akan mengikuti beberapa cabang pertandingan olahraga, yaitu catur, bola mini, atletik, tenis, dan bulu tangkis. Sebenarnya ada 11 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam O2SN, namun untuk renang, voli, karate dan silat, dari SD (sekolah dasar) Negeri 1 Dayamurni tidak memiliki bibitnya, begitu menurut penuturan Nyariati. Jika pada tahun sebelumnya team O2SN Nyariati Handayani ini mampu sampai ketingkat kabupaten, dan belum berhasil mencapai tingkat provinsi. Nah, untuk tahun 2016 ini diharapkan mampu untuk mencapai tingkat provinsi. Kita doakan bersama, semoga anak-anak ini mampu mengukir prestasi dibidang olahraga sampai ketingkat provinsi.

Meskipun untuk pelaksanaan O2SN tahun 2016 ini tidak mengirimkan anak untuk beberapa  cabang olahraga yang dipertandingkan, tetapi team O2SN Nyariati ini dilatik dan disiapkan dengan sebaik-baiknya untuk setiap cabang yang diikuti. Terutama dilatih fisik dan mentalnya. Alasannya, bahwa pada dasarnya anak-anak mampu (bisa menang) hanya mentalnya kurang siap, sehingga down (tingkat kepercayaan diri berkurang) duluan sebelum bertanding, yang pada akhirnya kalah dalam pertandingan. Oleh karenanya, menyiapkan mental itu sangat penting sekali, untuk membangkitkan rasa kepercayaan diri anak-anak sebelum pertandingan.

Nah, ada berapa piala yang berhasil dibawa pulang oleh anak didik Nyariati, semuanya ada 7 piala. Satu juara 3 cabang olahraga Tenis, Juara 3 untuk bola kaki, juara 1 untuk catur, juara 1 untuk cabang bulutangkis putra, dan juara 1 untuk cabang atletik kids putra-putri. Wah, selamat! Dan atas keberhasilannya ini, ada 5 orang anak didik Nyariati yang akan mengikuti pertandingan selanjutan ditingkat kabupaten yang akan dilaksanakan pada bulan April mendatang (bila tidak ada perubahan jadwal). Semoga mereka bisa membawa pulang piala lagi, dan masuk ketingkat provinsi…amiin…!

Untuk menghadapi pertandingan selanjutnya dibulan April mendatang, tentu saja anak-anak team O2SN dari SD N (sekolah dasar negeri) 1 Dayamurni  dibawah asuhan Nyariati Handayani, akan dipersiapkan kembali, dilatih kekuatan fisik, mental, dan terus berlatih sampai hari pertandingan tiba. Bekerja keras, demi membawa nama baik sekolah. Selain itu, untuk menunjukkan bahwa meskipun berasal dari sebuah sekolah didaerah (desa), tetapi tetap memiliki prestasi yang membanggakan. Maju terus, dan berjuanglah!

IMG-20160302-WA0002

Kami dari Tunas Bangsa Camp mengucapkan selamat atas keberhasilannya ini. Dengan perjuangan dan berlatih keras, sungguh sangat membahagiakan dan sangat membanggakan dengan membawa hasilnya berupa piala. Kami sangat bangga atas prestasi kalian semua. Terus bersemangat, dan terus berjuang keras.

Bagi kawan-kawan sekalian yang hendak memberikan sumbangan/ donasi silahkan buka blog kami untuk melihat detail kriteria donasi, http://tunas-bangsa-camp.blogspot.sg/

Artikel sebelumnya, http://tunas-bangsa-camp.blogspot.sg/2016/02/spesial-program-dari-tunas-bangsa-camp.html

Terimakasih, Co-Founder Tunas Bangsa Camp Acik Mardhiyanti

Catatan :

  • Penulis Acik Mdy/ Acik Mardhiyanti
  • Gambar/photo dalam artikel ini adalah dokumetasi Nyariati Handayani
  • Dilarang untuk meng-copy paste artikel/ tulisan ini tanpa ijin
  • Tidak diperkenankan untuk menggunakan photo dalam artikel ini tanpa ijin.

Selasa, 01 Maret 2016

Profit for February 2016

Hi readers we would like to inform you that we have received monthly statement for Donation Box that is for February 2016. The profit for February 2016 is as below.

US$ 73.2821 x 50% = US$ 36.64

image

We have not withdrawn the profit yet. But we will let you know again once withdrawal process is finished. Thank you for your great support!

Senin, 29 Februari 2016

Spesial Program Dari Tunas Bangsa Camp

Kami informasikan, bahwa Tunas Bangsa Camp telah meluncurkan program baru. Program ini adalah sebuah program spesial dari kami demi membangkitkan semangat belajar untuk anak-anak didik kami/ anak-anak penerima beasiswa dari kami. Sebuah program yang kami rancang agar anak-anak bisa merasakan hasil kerja kerasnya dalam mengukir prestasi.

Program spesial apa yang telah kami luncurkan? Program ini kami sepakati dimulai pada semester baru ini (Januari 2016 lalu). Program spesial ini adalah memberikan reward (hadiah) pada setiap nilai-nilai baik yang didapatkan oleh anak-anak penerima bantuan dana sekolah dari Tunas Bangsa Camp. Hadiah ini akan kami berikan disetiap akhir semester, atau tepatnya setelah pembangian rapor (buku hasil study) kelas.

Program ini adalah program yang masih bersifat baru, setelah sebelumnya kami memulai program pemberian dana bantuan sekolah pada anak-anak yang kurang beruntung/ miskin, maupun yatim-piatu. Adapun program lainnya dari Tunas Bangsa Camp, yaitu program spontan. Sekilas hampir sama dengan program spesial yang kami luncurkan ini. Namun kenyataannya berbeda. Program spontan ini diberikan pada anak-anak yang memiliki prestasi/ yang mampu menunjukkan prestasinya diluar kegiatan belajar. Misalnya, ketika kami memberikan reward (hadiah) untuk 15 orang anak yang mengikuti O2SN (Olimpiade Olahraga Sekolah Nasional) dari anak didik Nyariati Handayani (rekan kerja kami di Dayamurni-Indonesia). Selain itu, perbedaan yang mencolok antara program spesial dengan program spontan ini adalah penerima reward itu sendiri. Pada program spesial, jelas penerima hadiah adalah mereka yang merupakan anak-anak penerima dana bantuan sekolah dari Tunas Bnagsa Camp. Sementara untuk program spontan, anak-anak penerima reward (hadiah), bisa saja anak-anak dari penerima beasiswa dari kami, maupun anak-anak lain yang bukan penerima bantuan sekolah dari Tunas Bangsa Camp.

Seperti yang telah saya katakan diawal paragraf, bahwa program spesial ini adalah untuk membangkitkan semangat belajar anak-anak penerima beasiswa dari kami. Kami berharap dengan adanya program ini, maka anak-anak yang berada dibawah asuhan kami, dapat terpacu dan terpancang semangatnya untuk mengukir prestasi. Memang kami akui, untuk saat ini jumlah reward yang kami berikan tidaklah seberapa. Namun, tujuan utama yang kami harapkan agar mereka pahami adalah nilai moral yang terkandung dalam makna pemberian reward (hadian) tersebut.  Bahwa, untuk mendapatkan sesuatu harus bekerja keras. Bukan hal mudah untuk meraih apa yang kita inginkan, maka diperlukan ketetapan hati, kekuatan mental, dan bersemangat untuk kerja keras dalam meraihnya.

Bagaimana prosesnya untuk bisa mendapatkan program spesial ini? Anak-anak penerima beasiswa (dana bantuan sekolah) dari Tunas Bangsa Camp harus bisa menunjukkan prestasinya, dalam hal ini adalah bidang akademik. Bila mereka mampu menunjukkan angka 8 pada rapor mrek (buku hasil study mereka), maka setiap angka 8 / nilai 8, nilainya adalah Rp. 10.000; bila bisa menunjukkan angka 8 dalam jumlah 2, maka reward yang bisa mereka dapatkan adalah sebesar Rp. 20.000;. Bila di rapor (buku hasil study) ada nilai 9, setiap nilai 9 reward dari kami adalah sebesar Rp. 15.000;. Bagaimana bila mendapatkan nilai sempurna, yaitu 10, kami akan memberikan Rp. 20.000; pada setiap angka 10 pada rapor mereka. Kami tidak membatasi pada mata pelajaran tertentu. Ini berlaku untuk semua mata pelajaran yang ada disekolah mereka.

Program spesial ini telah kami bicarakan dengan rekan kerja kami, dan telah dimulai. Jadi, masing-masing dari rekan kerja kami memberitahukan pada anak-anak penerima beasiswa Tunas Bangsa Camp secara langsung. Semoga mereka makin bergairah untuk belajar. Kita lihat nanti diakhir semester genap ini, bagaimana mereka akan mengukir nilai rapor (buku hasil study), dan memberikan copy-an/ photo dari buku hasil study mereka masing-masing. Yang pasti, reward itu menunggu mereka.

Semoga reward (hadiah) dari program spesial kami ini bisa bermanfaat untuk mereka. Dan agar supaya mereka memahami nilai-nilai moral yang ada didalamnya, bahwa untuk mendapatkan sesuatu butuh kerja keras. Ingin mendapatkan nilai bagus, ya harus belajar yang rajin. Ketika berhasil mendapat nilai bagus, maka akan ada buah manis yang dipetik, yaitu sebuah reward. Tidak seberapa memang besarnya hadiah itu, namun kami berharap uang hadiah yang tidak seberapa itu bisa bermanfaat untuk anak-anak ini dan keluarganya.

Bagi kawan sekalian yang hendak memberikan bantuan/ sumbangan, silahkan buka blog kami untuk mengetahui kriteria donasi, http://tunas-bangsa-camp.blogspot.sg/

Terimakasih, Salam Tunas Bangsa Camp

  • Penulis Acik Mdy / Acik Mardhiyanti
  • Dilarang untuk meng-copy paste artikel ini

Sabtu, 27 Februari 2016

Monthly Report – January 2016

Dear readers, we also would like to thank to all participants, either direct or indirect to make all this happen. Below is the report for January 2016. All details, you can click on the image, or take a look at the excel file on the right side of this blog.

image

Monthly Report – December 2015

Dear readers, another monthly report is ready for release. Please find the report on the right side, or you can take a look at screenshot below.

image

Minggu, 21 Februari 2016

Donation Received

Readers, we have received donation for this month. Below is the detail.

Date Description Location Type Amount
15 Feb 2016 亮一 内藤 (Ryoichi Naito)
USD $14.00 (before PayPal fee deduction of US$0.92)
image
Japan Direct US$13.08

We haven’t posting anything much yet, but we’ll keep this blog updated. Thank you.

Sabtu, 20 Februari 2016

Monthly Report – November 2015

Dear readers, we are apologize for the late report for November 2015. Finally we made a report today. Please follow the detail below.

image

If you can’t see the detail, you can always find the report by clicking on the link on the right pane (Monthly Usage Report).

Jumat, 05 Februari 2016

Donation Received (Investment Withdrawal)

Hi Readers,

3 months have passed, and yet we still running good without any issues so far. This post is specifically for withdrawal of the investment that you have seen on the right side, Invest Donation Box.

Invest Donation Box for January 2016 booked a good profit of:

US$ 88.45

So, with this number, below is the flow from Invest Donation Box to our donation account in Indonesia.

Description Amount
Box Withdrawal $44.22
Transfer Fee from RoboForex to Our Fasapay -$0.22
Transfer Fee from Our Fasapay to Exchanger
(Exchanger to our bank account)
-$0.22
Total $43.78

Total final before exchange is $43.78. So, with exchange rate of Rp. 13,800.00, the final amount that is submitted to our donation box is now:

Rp. 604,164.00

Considering the previous amount brought to Feb 2016, the total donation box amount is now:

Rp. 1,091,306.00

We are happy that the donation box is now getting bigger and bigger. Our hope is that in future we can help many students out there.

 

Below are the screenshots for proof of transactions.

image

image

image

image

Rabu, 03 Februari 2016

Donation Received and Inward Transaction

Hi readers,
It’s been quite an interesting days so far. We’ve been through an exciting January, and now is in February 2016. I would like to announce on the donation received as per today.
Date Description Location Type Amount
02/02/2016 Yoga Sampurno Australia Invest $10
Since it is an investment donation, we can post it as quickly as possible to the BOX donation that you can see on the right side of this page. Here are the transaction receipt and proof.
image
image
At the same time, we are happy to announce that our BOX trading for January 2016 has been closed. The profit for January 2016 (larger than December 2015) is as following.

USD 88.45 x 50% = USD 44.22

We have withdrawn the amount to Fasapay, but we haven’t exchanged it with Indonesian Rupiah. We will keep you posted on the progress.

Senin, 01 Februari 2016

Inward and Outward Transaction

Hi All,
We would like to announce a few informations regarding the donation account. For Inward Transaction as per today, there is one incoming transaction which is the bank’s interest rate, Rp. 186.00. So at this moment, here is the total balance remaining:

Rp. 1,312,142.00 Rp. 1,162,142.00

And as for today, we have sent an amount of Rp. 675,000.00 to Nyariati as one of our effort to extend our help as we’ve promised earlier. The problem we’ve faced when sending the fund, it was due to the absence of bank account on the destination. So, we have decided to send the money by Western Union in Singapore. What we have done is to deduct an amount of Rp. 675,000.00 from our donation account to our private account. And after that we take money from our pocket for about SGD 82.23 (SGD 70.23 + SGD 12.00) and send Rp. 675,000.00 through Western Union in Singapore. The transfer fee (SGD 12.00) will be borne by us. To minimize the effect of transfer fee, we have planned to send out for 3 months forward, Jan – Mar 2016.

This is the action result of the situation whereby we don’t have access to withdraw money from Indonesian account in Singapore, nor sending Western Union online through our donation bank account in Indonesia. I do hope all of us can understand this limitations.

For Rp. 675,000.00 alone, here is the detail of the usage that was planned.

Usage Amount
Award for 15 students for participating in School Olympics in Dayamurni, Lampung, Indonesia * Rp300,000.00
School Expenses Jan 2016 for Carolin Putri Rp125,000.00
School Expenses Feb 2016 for Carolin Putri Rp125,000.00
School Expenses Mar 2016 for Carolin Putri Rp125,000.00
Total Rp675,000.00

* We would like to give an appreciation to 15 primary students where Nyariati work as teacher, they will be participating in School Olympics in national competition, we call it O2SN (Olahraga Olimpiade Sekolah Nasional). I hope that they feel encouraged to get more involved in school activities. Each of them will receive Rp. 20,000.00 after the event is finished.

And here is the receipt for Rp. 675,000.00.

18_49_49-ApNApzJvEo5elcfDwFkBf354XkkrL5f3MWkO4zE8F1Dz

And now, here is the total balance remaining as per today, and will be brought up forward to February 2016:

Rp. 637,142.00 Rp. 487,142.00

So, what we hope in future we can keep continue providing fund help to the needy students out there!

UPDATE:

I am apologised that I have made a mistake. The amount above wasn’t deducted with Rp. 150,000.00 for the initial bank deposit amount. The new amount (after deducted with the same amount) is written after it, the old amount is strikedthrough.

This amount is not a donation, just a mimimum fund that has to be maintained in the Tunas Bangsa Camp’s bank account. Bank account is under Bank Negara Indonesia (BNI), you can read the specification (in Bahasa Indonesia).

23_01_11-BNI Taplus

Jumat, 15 Januari 2016

Daily Transaction History

Hi Readers,

I would like to announce the transaction history for today. As we’ve known earlier, we were having Rp. 1,418,456.00 funds. Which is together with the investment profit of last month.

I have sent Rp. 250,000.00 to help our brother Rizky and our sister Ayuni in their monthly expenses. My colleague in Cirebon will help to distribute it. So, below are the remaining after sending the fund to Cirebon:

Rp. 1,161,956.00

Below are the details.

Date Description Amount
15/01/2015 Monthly Expenses Fund Distribution
for: Ayuni and Rizky Ramadhani
loc: Cirebon, Indonesia
Rp250,000.00
15/01/2015 Bank Transfer Fee Rp6,500.00
Total   Rp256,500.00

Actually we are overdue for the monthly report since Nov 2015. We will post the full transaction history during this weekend for Nov 2015 and I hope we can catch up for Dec 2015 as well.

Thanks for all of your helps! Let’s give back to the society…

Rabu, 13 Januari 2016

Satu Langkah Kecil Untuk Masa Depan Yang Lebih Besar

Berjalan selangkah demi selangkah itu lebih baik, ketimbang hanya berjalan ditempat. Begitupun, melangkah meski hanya 30cm-pun akan lebih baik, ketimbang hanya berlari ditempat. Sesuatu yang besar akan selalu dimulai dari sebuah langkah kecil. Yang akan terus berkembang, jauh, dan jauh, yang akan membawa kita melangkah bermi-mil jauhnya.
Memasuki semester baru ini (kalau tidak salah ini memasuki semester dua) sebelum kenaikan kelas, kami dari Tunas Bangsa Camp memutuskan untuk menambah satu orang anak lagi untuk kami bantu biayai sekolahnya. Ya, meski hanya satu anak, tapi saya mewakili Tunas Bngsa Camp, sangat bersyukur sekali. Karena kami bisa menambah satu orang anak untuk kami antarkan pada pintu gerbang masa depannya.
Kami meminta bantuan pada team kerja kami yang berada di Desa Dayamurni, Lampung-Indonesia, yaitu Nyariati Handayani, bila belum mengenal sosoknya silahkan dibuka disini http://tunas-bangsa-camp.blogspot.sg/2016/01/menjadi-guru-karena-panggilan-jiwa.html untuk menyeleksi satu orang anak, yang kira-kira benar-benar membutuhkan bantuan biaya sekolah, dan dirasa pantas untuk mendapatkannya. Disela-sela kesibukkannya, Ibu guru Nyariati memberikan kabar gembira pada kami, bahwa telah didapatkan satu anak sebagai penerima bantuan dari Tunas Bangsa Camp. Terimakasih ya Atik…
Siapakah anak yang beruntung ini? Namanya adalah Carolin Putri Anggun Pratiwi. Ia adalah pelajar kelas 5 SD (Sekolah Dasar) ditempat Nyariati mengabdikan diri menjadi seorang tenaga pengajar. Nyariati menuturkan, bahwa Carolin ini adalah siswa yang punya prestasi, baik dibidang akademik maupun non-akademik. Karena ia adalah salah satu anak yang mengikuti O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional). Yup! Carolin adalah salah satu atlet binaan Nyariati disekolah.
Dari keterangan yang kami dapatkan dari Nyariati, Carolin adalah seorang anak yatim, ayahnya telah meninggal dunia. Sementara ibunya, Noviana, memiliki penghasilan Rp. 250.000; perbulan dari pekerjaan sebagai buruh setrika. Bila ada kawan sekalian yang belum paham pekerjaan buruh setrika, akan saya jelaskan secara singkat. “Buruh Setrika”, maksudnya adalah sebuah pekerjaan dimana seseorang melakukan pekerjaan menyetrika pakaian orang lain, yang kemudian diberi upah. Tentu kita dapat pahami, dengan penghasilan sebesar itu, tentu untuk biaya hidup masih kurang.
Berasal dari keluarga tidak mampu/ miskin, tidak mengapa. Tetapi sematkanlah cita-cita dan impian setinggi bintang diangkasa. Dan teruslah berjuang, berusaha keras untuk mecapai impian itu. Kita, di Indonesia sering mendengar kata-kata, “miskin dilarang sekolah, atau kalau orangtua miskin jangan sekolah”. Itu adalah pemikiran yang keliru. Justru karena miskin harusnya sekolah, untuk mencapai masa depan kehidupan yang lebih baik.
Terus semangat untuk Carolin. Berusaha dan berjuanglah untuk mencapai cita-cita dan impianmu dimasa depan. Jangan pernah menyerah apapun yang terjadi. Hidup ini memang keras, maka berjuanglah lebih keras. Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu dengan indah. “Be bright in the future, like star in the sky”.
Bila ada diantara kawan sekalian yang ingin memberikan donasi, silahkan buka website kami untuk melihat detail kriteria donasi disini http://tunas-bangsa-camp.blogspot.sg/ terimakasih kami ucapkan pada para donatur. Salam Tunas Bangsa Camp.
Catatan :
  • Penulis Acik Mardhiyanti / Acik Mdy – Written by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Selasa, 12 Januari 2016

Menjadi Guru Karena Panggilan Jiwa

Kawan sekalian punya cita-cita? Saya percaya dan yakin, pasti kawan-kawan sekalian pasti punya cita-cita dalam hidup ini. Setiap orang memiliki cita-cita dan impiannya sendiri. Namun, apakah cita-cita dan impian itu sesuai dengan kehendak hati, atau hanya sekedar mengejar gelar (ijazah untuk mencari kerja?) Inilah cerita seorang guru dari sebuah desa Dayamurni, Provinsi Lampung-Indonesia, “Menjadi guru karena panggilan jiwa”.

Perkenalkan, namanya Nyariati Handayani, saya biasa memanggilnya Atik saja. Kami berkawan sejak jaman SMA (Sekolah Menengah Atas). Tepatnya ketika kami berada dalam satu kelas yang sama yaitu, kelas III IPS 1. Orangnya ramah, seru, easy going, mau berkawan dengan siapa saja tidak pilih-pilih. Itulah dulu kenangan yang bisa saya ingat tentang sosoknya. Eh iya Atik, itu kelas kita dulu masih bercat pelangi gak ya?

Lama hilang kontak, bisa dibilang tak berkomunikasi sama sekali, sejak kelulusan SMA (Sekolah Menengah Atas), beberapa tahun silam, sekitar enam/ tujuh tahun lalu, Nyariati mengirimi saya SMS (short message service). Dan sejak saat itu jalinan silaturahmi/ komunikasi antara kami terus berjalan hingga saat ini. Meskipun jarak memisahkan, dan nyaris belum pernah bertemu kembali sejak kelulusan SMA (Sekolah Menengah Atas), tapi itu bukanlah sebuah masalah besar, karena kami masih bisa saling menyapa meski lewat “udara”. Bahkan bila perlu sayapun masih sempat mengirimi surat berperangko untuk Nyariati Smile

Nyariati Handayani adalah seorang guru SD (Sekolah Dasar), yaitu guru di SD Negeri 1 Dayamurni, Lampung-Indonesia. Ia mengajar mata pelajaran Penjas, atau bisa disebut dengan mata pelajaran olahraga. Kiprahnya sebagai ibu guru telah dimulai sejak tahun 2012, tepatnya 3 September 2012. Wow, sebagai teman sayapun merasa bangga padanya. Karena guru adalah pekerjaan mulia, mendidik generasi penerus bangsa.

Ibu guru yang satu ini terbilang sibuk lhoo…dalam waktu satu minggu ia mengajar 9 kelas, yaitu kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Rutinitasnya setiap hari berangkat mengajar pukul 07.00 WIB, dan pulang mengajar pukul 12.30 WIB. Nah, bila kebetulan pas piket, jam 6.30 WIB, Nyariati sudah berangkat kesekolah dimana ia mengajar. Karena selain mengajar dikelas, ia juga guru piket disekolah tempat ia mengabdi. Diakhir pekanpun Nyariati masih aktif, karena ia masih menyelesaikan pendidikannya ditingkat Universitas.

Tidak hanya sampai disitu rutinitasnya, tentu saja sepulang mengajar, Nyariati masih harus mengurus pekerjaan dirumah, mengurus suami, serta mengurus dua buah hatinya. Iya, ibu guru cantik ini memiliki dua orang anak yang cerdas. Selain itu, ia masih punya kesibukan diorganisasi tempat suami bekerja. Tak sampai disitu, diwaktu luangnya iapun masih berkarya dengan merajut. Ayo, ayo…siapa yang mau pesen tas rajut buatan ibu guru yang luar biasa ini? Dijamin pasti kereenn tasnya, “handmade”  Atau mau pesen satu set bantal kursi rajutan, silahkan kontak langsung ya dengan Ibu gurunya sendiri. Pernah juga sekali waktu ia menunjukkan serangkaian bunga yang terbuat dari kantong plastik yang berwarna-warni. Nah, mulai sekarang bila mendapatkan kantong plastik warna-warni dari warung, jangan dibuang karena bisa dibuat bunga-bunga indah untuk menghias rumah. Bisa mengurangi pencemaran lingkungan, bukan? Tak sampai disitu, Ibu guru ini ternyata mau belajar berkebun juga, dengan membeli beberapa bibit sayuran, seperti bibit terong. Wiihh…nanti kalau panen bisa masak-masak terong sepuasnya, dibuat sambel terong, Jangan lupa undang makan saya ya Open-mouthed smile

Tak kalah aktif dengan Ibu gurunya, anak-anak didik Nyariati sudah sering memenangkan lomba-lomba senam ditingkat Kecamatan lhoo..Dapat juara II atau juara III itu sudah pasti, keren kan?! Tahun lalu anak-anak didiknya mengikuti O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional), dan mencapai tingkat Kabupaten. Wah, buat saya itu prestasi yang luar biasa! Meskipun belum mencapai tingkat provinsi, tapi jangan pernah berkecil hati, teruslah bersemangat! Saya pribadi sangat menghargai kerja keras dan perjuangan yang dilakukan oleh Nyariati serta anak-anak didiknya. Semangat ya…Kalah dan menang dalam sebuah pertandingan/ perlombaan itu biasa. Yang terpenting sudah berusaha, dan sudah memberikan yang terbaik.

Saat ini, anak-anak didik Nyariati sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) yang sebentar lagi akan dihelat, 14 Januari 2016. Semangat anak-anak! Mereka berlatih tiga kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Senin, Rabu, dan hari Sabtu. Dimulai pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Pelatihan ini meliputi pelatihan mental dan fisik. Seperti kata Nyariati, bahwa anak-anak ini sebenarnya mampu, hanya kurang percaya diri. Maka pelatihan untuk menguatkan mental itu penting. Juga pelatihan fisik yang tak kalah penting. Semangat, berjuanglah anak-anak O2SN, jangan takut akan hasilnya, tapi berusahalah dan berikan yang terbaik.

Ketika saya tanya, apa motivasi Nyariati hingga memutuskan/ memilih menjadi seorang guru. Nyariati menjawab dengan singkat dan bijak, “karena panggilan jiwa”. Ya, sebuah panggilan jiwa, yang artinya tidak hanya sekedar masalah pekerjaan/ profesi semata, guna mendapatkan penghasilan. Karena memang dalam kenyataannya, banyak sekali guru-guru honorer yang benar-benar mengabdi karena panggilan jiwanya.

Menjadi seorang guru akan memikul tanggungjawab besar dipundaknya, sebuah tanggungjawab akan masa depan bangsanya, yang dimulai dengan mendidik anak-anak bangsa tentunya, untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan masa kini yang disebut dengan kebodohan.  Maka dari itu, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, karena perjuangannya dalam melawan kebodohan. Saya berharap, semoga banyak guru-guru di Indonesia seperti Nyariati ini. Menjadi guru karena sebuah panggilan dari jiwa untuk mengabdikan diri dengan setulus hati,  mengajar anak-anak bangsa, mengantarkan mereka meraih cita-cita/ impian.

Inilah cerita singkat tentang salah satu sosok guru dari sebuah desa, yang patut untuk diteladani. Dan maaf, saya sebagai penulis tidak bisa menyertakan foto-foto tentang sosok Nyariati Handayani. Karena ia tak ingin dikenal, dan sayapun sangat menghargai privasi seseorang, termasuk privasi Nyariati. Terakhir, terimakasih banyak atas kerjasamanya. Salam Tunas Bangsa Camp

Catatan :

  • Penulis Acik Mardhiyanti / Written by Acik Mardhiyanti

Donation Received

Hi readers,
Thank you for being faithful with us so far, dropping a very big help for the beneficiaries. And today, I will announce the donation received for the past 2 weeks until today 12 Jan 2016.

Date Name/Description Location Type Amount
06/01/2016 亮一 内藤 (Ryoichi Naito)
USD 9.26 (after Paypal fee)
Exch. Rate @Rp. 13,900.00
image
Japan DD Rp. 128,714.00
07/01/2016 Yoga Sampurno Australia ID USD 10
08/01/2016 Withdrawal from BOX (Limit Live Cents)
USD 33.25
Balance: USD 33.25
Fee RoboForex to FP22442: 0.17
Balance: USD 33.08
Exchange Fee FP22442 to Exchanger: USD 0.17
Balance: USD 32.91
Exchange Rate @ Rp. 13,900.00: Rp. 457,449.00
Transfer Fee to Tunas Bangsa: Rp. 6,500.00

- - Rp. 450,949.00
 
The Investment Donation from Australia has been posted as per 07 Jan 2016, which you can see at the screenshot below. We’ve just left it with deposit bonus of 5 USD.
image
image
 
For your information, below on the table is the remaining funds which is still not utilized as of 12 Jan 2016. All remaining funds (specified here) are converted to IDR and sent to the Tunas Bangsa Camp BNI account as per today.
 
Description Exchange Rate Amount
Yoga Sampurno - Dec 2015
SGD 9.86 - Rp. 93,018.00
Naito Ryo - Jan 2016
USD 9.26 - Rp. 128,714.00
SGD 0.000106 Rp221,732.00
L Simanjuntak - Rp500,000.00
Radityo & Family SGD 0.000105 Rp238,095.00
Withdrawal for Jan 2016 - Rp450,949.00
Balance Remaining from November 2015   Rp7,680.00
Total   Rp1,418,456.00
 
The calculation above also considers the withdrawal for January 2016, which was at USD 33.25 and received at Rp. 450,949.00 (after all deducted fees). The remaining balance for funds in Rupiah is now at Rp. 1,418,456.00.
 
Below is the quick view of the received donation for January 2016.
 
 
Picture1
 
We will publish the plan at a later day. But one thing for sure, we have added 1 children from Lampung, Indonesia!
 
We can’t express how happy we are. Thank you for your big help and donations. We believe, this is just the beginning to their better future. Let’s give back to the society!