Pages

Jumat, 11 Maret 2016

Perjalanan Panjang Tunas Bangsa Camp

Apa itu Tunas Bangsa Camp? Tunas Bangsa Camp adalah sebuah keinginan/ harapan dari beberapa orang untuk bisa membangun anak-anak pedesaan, dengan cara mengajak mereka membaca, dan memberikan bantuan sekolah. Untuk menyebutkan bahwa ini adalah sebuah foundation, aahh rasanya belum pantas bila kata “Foundation” itu disematkan untuk Tunas Bangsa Camp. Apa yang kami lakukan hanyalah sebentuk aksi kecil, memberikan sumbangsih kami demi kemajuan anak-anak desa.

Seperti yang telah saya katakan diatas, bahwa Tunas Bangsa Camp adalah sebuah keinginan/ harapan. Pada awal mulanya, kurang lebih tiga tahun lalu saya terhubung kembali dengan seorang kawan semasa menempuh pendidikan SMA (Sekolah Menengah Tingakat Atas), Nyariati Handayani. Cerita-ceritapun bergulir, dari situ saya tahu bahwa kawan saya itu adalah seorang pendidik, yaitu guru. Dari situ, kami berisiatif untuk mencoba/ merintis sebuah perpustakaan dengan tujuan agar anak-anak didesa bisa menjamah buku-buku. Maka sejak itulah Tunas Bangsa Camp berdiri, dengan awal mula bernama Taman Baca Tunas Bangsa Dayamurni. Baca disini http://www.kompasiana.com/acikmdy/berikan-satu-buku-saja-agar-mereka-melihat-dunia_55293d1af17e61aa518b458c

Jika dibandingkan dengan perpustakaan-perpustakaan pada umumnya, maka perpustakaan yang kami rintis ini jauh dari standard sebuah perpustakaan. Buku-buku yang kami punya sangat minim, fasilitas yang ada juga seadanya. Sedikit demi sedikit kami mengumpulkan buku-buku yang dibeli dengan merogoh kantong kami sendiri. Dan tak segan kami juga meminta bantuan buku-buku pada kawan-kawan kami (meski sampai sekarang kawan-kawan itu belum ada yang memberi sumbangan buku). Tak patah semangat, ditahun 2013 itu kami mencoba meminta bantuan buku pada NLB (National Library Board Singapore). Puji syukur, NLB memberikan 100 buku untuk kami. Baca disini kisahnya http://www.kompasiana.com/acikmdy/national-library-board-singapore-donasi-100-buku-untuk-perpustakaan-kampung-kami_552e3e2d6ea8343f298b4590 

Saat itu anak-anak yang datang di Taman Baca kami sangat bergembira. Terkadang mereka sembari membaca juga mengerjakan tugas-tugas dari sekolah. Baca kisahnya disini http://www.kompasiana.com/acikmdy/geliat-perpustakaan-kampung-di-tengah-keterbatasan_551fbd5d813311bf199df97c  Namun, seiring dengan berjalannya waktu, anak-anak sudah tidak mau datang kembali, entah karena berbagai macam kegiatan sekolah atau dikarenakan hal lainnya. Tapi, meski begitu saya pribadi masih akan mengusahakan/ membesarkan perpustakaan yang sedang kami rintis ini. Tidak mudah memang, banyak sekali halangan serta rintangannya yang tak bisa saya sebutkan satu persatu. Namun yang pasti, niat ini akan tetap kami pupuk untuk mewujudkannya, karena untuk Tunas Bangsa Camp, merintis perpustakaan ini masuk dalam rencana jangka panjang kami.

Meskipun saat itu taman baca/perpustakaan kami di Dayamurni-Lampung sepi, namun kami (saya dan suami) tetap mencari ide maupun gagasan untuk bisa mengumpulkan dana bagi Tunas Bangsa Camp. Ide/ gagasan yang kami sepakati adalah dengan membuat software yang kemudian dijual secara gratis, dengan catatan bagi siapa saja yang menggunakan software itu, maka ia  dengan sukarela memberikan sumbangan/ donasi untuk Tunas Bangsa Camp. Dan software ini telah kami launching tahun lalu. Selain itu, kami juga masih mengirimkan beberapa buku ke Dayamurni-Lampung dikala kami sedang berada di Indonesia dan memiliki waktu luang untuk berbelanja buku. Karena diwaktu itu, untuk berbelanja buku online disalah satu toko buku ternama di Indonesia, belum melayani pembelian dari luar negeri. Dan kami bersyukur, sekarang toko buku itu melayani pembelian dari luar negeri.

Setelah kurang lebih dua tahun perjalanan Tunas Bangsa Camp, bulan November tahun 2015, Tunas Bangsa Camp memulai program baru, yaitu memberikan bantuan biaya sekolah untuk anak-anak kurang mampu/ miskin. Hal ini diawali dari komunikasi saya dengan seorang kawan semasa menempuh pendidikan S1 (Strata 1) dikota Yogyakarta-Indonesia, yaitu Iwan Kurniawan, Baca kisahnya disini http://tunas-bangsa-camp.blogspot.sg/2015/11/tunas-tunas-bangsa-dari-ujung-desa.html Saat ini ada 3 orang anak penerima bantuan biaya sekolah dari Tunas Bangsa Camp, 2 orang anak dari Cirebon-Jawa Barat, dan 1 orang anak dari Dayamurni-Lampung. Mudah-mudahan dana yang terkumpul ke Tunas Bangsa Camp lancar, sehingga disemester depan kami bisa menambah satu anak lagi untuk dibiayai sekolahnya. Selain itu, kami juga sedang merintis perpustakaan di desa Babakan-Cirebon, yang ditempatkan di rumah rekan kerja kami, Iwan Kurniawan.

Saat ini Tunas Bangsa Camp memiliki program baru. Program ini baru dimulai bulan Januari tahun 2016 lalu. Pertama adalah program spesial, dan kedua adalah program spontan. Program spesial ini adalah sebuah program dari Tunas Bangsa Camp, dimana kami akan memberikan reward/ hadiah kepada anak-anak penerima bantuan biaya sekolah dari Tunas Bangsa Camp. Bilamana mereka bisa mendapatka nilai 8, maka reward itu sebesar Rp. 10.000 untuk setiap angka 8 pada buku hasil studi, nilai 9 reward-nya sebesar Rp. 15.000; dan angka 10 (sempurna) reward-nya sebesar Rp. 20.000; untuk tiap angka 10. Dan ini berlaku untuk semua mata pelajaran disekolah mereka masing-masing. Sementara itu,  untuk program spontan ini akan diberikan bagi anak-anak yang mampu menunjukkan prestasinya diluar sekolah, misal memenangkan perlombaan. Untuk program spesial dan program spontan ini bisa dibaca disini http://tunas-bangsa-camp.blogspot.sg/2016/02/spesial-program-dari-tunas-bangsa-camp.html

Seperti yang sudah saya katakan diawal paragraf, bahwa ini adalah sebentuk aksi kecil saja untuk bisa memberikan sedikit sumbangsih kami bagi kemajuan anak-anak didesa. Kami mempunyai harapan besar pada anak-anak didesa, kami ingin anak-anak didesa juga memiliki kemauan untuk belajar, membaca dan bersekolah. Meskipun berasal dari desa, namun bukan berarti pupus masa depan dan cita-citanya. Justru berasal dari desa, anak-anak desa harus bersemangat dan bekerja keras untuk mencapai cita-citanya, yang disertai dengan niat dan kesungguhan. Itulah harapan dari kami.

Terimakasih kami ucapkan pada para donatur yang telah memberikan sumbangannya. Bagi kawan-kawan sekalian yang hendak memberikan sumbangan,  Silahkan buka blog kami untuk melihat kriteria donasi http://tunas-bangsa-camp.blogspot.sg/

Salam hormat saya Co-Founder Tunas Bangsa Camp

Acik Mardhiyanti

Catatan :

  • Penulis Acik Mdy / Acik Mardhiyanti
  • Dilarang meng-copy paste artikel ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon tinggalkan komentar. Tolong jaga sopan santun, berpikiran positif, semangat belajar, dan tepikan pikiran negatif.