Berjalan selangkah demi selangkah itu lebih baik, ketimbang hanya berjalan ditempat. Begitupun, melangkah meski hanya 30cm-pun akan lebih baik, ketimbang hanya berlari ditempat. Sesuatu yang besar akan selalu dimulai dari sebuah langkah kecil. Yang akan terus berkembang, jauh, dan jauh, yang akan membawa kita melangkah bermi-mil jauhnya.
Memasuki semester baru ini (kalau tidak salah ini memasuki semester dua) sebelum kenaikan kelas, kami dari Tunas Bangsa Camp memutuskan untuk menambah satu orang anak lagi untuk kami bantu biayai sekolahnya. Ya, meski hanya satu anak, tapi saya mewakili Tunas Bngsa Camp, sangat bersyukur sekali. Karena kami bisa menambah satu orang anak untuk kami antarkan pada pintu gerbang masa depannya.
Kami meminta bantuan pada team kerja kami yang berada di Desa Dayamurni, Lampung-Indonesia, yaitu Nyariati Handayani, bila belum mengenal sosoknya silahkan dibuka disini http://tunas-bangsa-camp.blogspot.sg/2016/01/menjadi-guru-karena-panggilan-jiwa.html untuk menyeleksi satu orang anak, yang kira-kira benar-benar membutuhkan bantuan biaya sekolah, dan dirasa pantas untuk mendapatkannya. Disela-sela kesibukkannya, Ibu guru Nyariati memberikan kabar gembira pada kami, bahwa telah didapatkan satu anak sebagai penerima bantuan dari Tunas Bangsa Camp. Terimakasih ya Atik…
Siapakah anak yang beruntung ini? Namanya adalah Carolin Putri Anggun Pratiwi. Ia adalah pelajar kelas 5 SD (Sekolah Dasar) ditempat Nyariati mengabdikan diri menjadi seorang tenaga pengajar. Nyariati menuturkan, bahwa Carolin ini adalah siswa yang punya prestasi, baik dibidang akademik maupun non-akademik. Karena ia adalah salah satu anak yang mengikuti O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional). Yup! Carolin adalah salah satu atlet binaan Nyariati disekolah.
Dari keterangan yang kami dapatkan dari Nyariati, Carolin adalah seorang anak yatim, ayahnya telah meninggal dunia. Sementara ibunya, Noviana, memiliki penghasilan Rp. 250.000; perbulan dari pekerjaan sebagai buruh setrika. Bila ada kawan sekalian yang belum paham pekerjaan buruh setrika, akan saya jelaskan secara singkat. “Buruh Setrika”, maksudnya adalah sebuah pekerjaan dimana seseorang melakukan pekerjaan menyetrika pakaian orang lain, yang kemudian diberi upah. Tentu kita dapat pahami, dengan penghasilan sebesar itu, tentu untuk biaya hidup masih kurang.
Berasal dari keluarga tidak mampu/ miskin, tidak mengapa. Tetapi sematkanlah cita-cita dan impian setinggi bintang diangkasa. Dan teruslah berjuang, berusaha keras untuk mecapai impian itu. Kita, di Indonesia sering mendengar kata-kata, “miskin dilarang sekolah, atau kalau orangtua miskin jangan sekolah”. Itu adalah pemikiran yang keliru. Justru karena miskin harusnya sekolah, untuk mencapai masa depan kehidupan yang lebih baik.
Terus semangat untuk Carolin. Berusaha dan berjuanglah untuk mencapai cita-cita dan impianmu dimasa depan. Jangan pernah menyerah apapun yang terjadi. Hidup ini memang keras, maka berjuanglah lebih keras. Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu dengan indah. “Be bright in the future, like star in the sky”.
Bila ada diantara kawan sekalian yang ingin memberikan donasi, silahkan buka website kami untuk melihat detail kriteria donasi disini http://tunas-bangsa-camp.blogspot.sg/ terimakasih kami ucapkan pada para donatur. Salam Tunas Bangsa Camp.
Catatan :
- Penulis Acik Mardhiyanti / Acik Mdy – Written by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon tinggalkan komentar. Tolong jaga sopan santun, berpikiran positif, semangat belajar, dan tepikan pikiran negatif.