Pages

Kamis, 23 Agustus 2018

Suci Ramadhani Sudah Menerima Beasiswa Bulan Agustus 2018

WAKD0683[1]

Suci Ramadhani saat menerima Beasiswa bulan Agustus 2018. Photographed by Riche Mai Andriani

Tepat pada tanggal 22 Agustus 2018 Suci Ramadhani akhirnya sudah menerima uang beasiswa dari Tunas Bangsa Camp. Ya, setelah beberapa kali kawan kami, Riche, mendatangi Suci dirumah orangtuanya, akhirnya bertemu juga dengan Suci. Lengkap sudah di bulan Agustus ini, anak-anak penerima beasiswa dari Tunas Bangsa Camp semuanya sudah menerima uang bulanan mereka.

Kawan kami, Riche, sudah beberapa kali datang untuk bertemu Suci dirumah orangtuanya, namun gagal. Hal ini bukanlah tanpa alasan. Menurut cerita Riche, ternyata Suci baru saja kehilangan neneknya, ya nenek Suci meninggal dunia. Oleh karena itu Suci dan keluarganya sedang berkabung dan setiap sore hari Suci dan keluarganya pergi kerumah neneknya. Didesa memang ada sebuah kebiasaan bagi keluarga muslim,  mungkin tidak hanya didesa saja, bila ada anggota keluarga yang meninggal maka anggota keluarga lainnya akan berkabung selama satu minggu, dan selama satu minggu itu setiap sore diadakan doa dirumah dimana anggota keluarga itu meninggal. Kami turut berduka cita untuk Suci dan keluarga.

SRDA7968[1]

Uang beasiswa bulan Agustus 2018 sebesar Rp. 125.000; untuk Suci Ramadhani. Photographed by Riche Mai Andriani

Tepat di Hari Raya Idul Adha, 22 Agustus 2018, Suci menerima uang beasiswanya untuk bulan Agustus 2018, yaitu sebesar Rp. 125.000;. Suci Ramadhani menerima uang beasiswa paling terakhir dibandingkan 2 orang anak lainnya. Dua anak lainnya, Dwi Novita Sari dan Uun Soleha sudah menerima bantuan biaya sekolah atau beasiswa pada tanggal 17 Agustus 2018, beberapa hari yang lalu. Mudah-mudahan bantuan biaya sekolah ini bermanfaat dan bisa meringankan sedikit beban orangtua Suci dalam memenuhi kebutuhan sekolah Suci.

Tidak lupa akan saya selalu ingatkan untuk selalu semangat sekolah dan rajin belajar. Bermimpilah setinggi bintang diangkasa dan bersinar dikemudian hari. Apapun yang terjadi harus terus sekolah. Meski orangtua tidak mampu, dan berasal dari desa, namun harus sekolah, sekolah nomer satu! Agar supaya dikemudian hari kehidupan Suci menjadi lebih baik, bisa mengangkat derajat orangtua.

Terakhir, saya ucapkan terimakasih untuk kawan kami, Riche, yang dengan tulus selalu membantu kami dalam menyalurkan bantuan biaya sekolah ini. Mudah-mudahan berkah selalu menyertai Riche dan keluarga.

Co-Founder Tunas Bangsa Camp, Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Note:

  • Written by Acik Mardhiyanti
  • Photographed by Riche Mai Andriani
  • Do not copy this article without permissions
  • Do not reuse these photographs anywhere else without permissions

Selasa, 21 Agustus 2018

Beasiswa Bulan Agustus 2018 Sudah Disalurkan

TTJZ6875[1]

Dwi Novita Sari saat menerima beasiswa bulan Agustus 2018 dirumahnya. Photographed by Riche Mai Andriani

Dibulan Agustus 2018 ini Tunas Bangsa Camp menambah satu anak lagi untuk diberi beasiswa. Dibulan yang sama kami juga sudah memberikan beasiswa untuk mereka. Saya dan suami berkomitmen untuk terus bisa membantu anak-anak didesa yang kurang mampu atau miskin dengan memberikan bantuan biaya sekolah atau beasiswa.

Perlu untuk diketahui bahwa uang beasiswa yang kami berikan pada anak-anak ini adalah berasal dari keuangan kami pribadi. Donatur ada, donatur memberikan bantuan semampunya ditahun pertama saat kami memulai program pemberian bantuan biaya sekolah atau beasiswa. Dan uang dari donatur telah kami salurkan untuk membeli buku-buku bagi anak-anak di Babakan Gebang, Cirebon, Jawa Barat. Karena saat itu Almarhum kawan kami yang berada di Cirebon, Iwan Kurniawan, mulai merintis perpustakaan dan anak-anak disana sangat haus akan buku bacaan.  Dan ditahun selanjutnya hingga saat ini, uang kami pribadi yang digunakan untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak ini.

AIAC9562[1]

Ibunda Uun Soleha, Partiyem, saat menerima beasiswa untuk Uun Soleha dirumahnya. Photographed by Riche Mai Andriani

Tepat tanggal 17 Agustus 2018, kawan kami, Riche, telah menyalurkan bantuan biaya sekolah kepada tiga orang anak asuh Tunas Bangsa Camp. Mereka adalah , Dwi Novita Sari, Uun Soleha, dan Suci Ramadhani. Untuk Suci Ramadhani, bantuan biaya sekolah bulan Agustus 2018 ini belum diterima karena saat kawan kami Riche menyambangi rumahnya, Suci dan orangtuanya sedang bepergian. Dan hingga saat ini untuk Suci Ramadhani belum menerima uang beasiswa. Mudah-mudahan kawan kami, Riche, bisa kerumah Suci lagi saat Suci dan orangtuanya sudah derada dirumah.

XCBP1708[1]

Rp.125.000; uang beasiswa bulan Agustus 2018 untuk Uun Soleha. Photographed by Riche Mai Andriani

Seperti bulan sebelumnya, masing-masing anak menerima Rp. 125.000; perbulannya. Uang ini digunakan untuk menunjang keperluan sekolah, karena meskipun bersekolah disekolah dengan status negeri namun bukan berarti semuanya gratis. Karena dalam kenyataannya masih banyak biaya yang diperlukan untuk menunjang proses belajar. Semisal, beli sepatu sekolah, tas sekolah, peralatan sekolah, seragam sekolah, dan macam-macam les kalau ada, serta kebutuhan lainnya yang pastinya membutuhkan biaya sendiri. Oleh karena itu, kami berharap dengan adanya bantuan biaya sekolah ini, paling tidak bisa meringankan sedikit beban para orangtua anak-anak ini dalam memenuhi kebutuhan sekolah.

LFHM0317[1]

Rp. 125.000; uang beasiswa bulan Agustus 2018 untuk Dwi Novita Sari. Photographed by Riche Mai Andriani

Saya dan suami berharap bisa terus membantu mereka. Kami sangat senang bisa membantu dan melihat mereka semangat sekolah. Karena sesulit apapun kehidupan sekolah harus nomer satu, tidak boleh tidak sekolah, HARUS SEKOLAH!. Meskipun berasal dari desa, orangtua miskin, tapi harus sekolah. Karena bukan tidak mungkin suatu saat malah bisa sekolah diluar negeri dan berkarya diluar negeri. Karena sudah banyak cerita-cerita inspiratif dari anak-anak yang berasal dari desa namun bisa sekolah diluar negeri. Semuanya itu mungkin, dan bukan sebuah khayalan semata. Hanya orang-orang yang tidak berani menantang masa depan dan tidak memiliki keyakinan diri yang berkata bahwa impian tinggi itu adalah khayalan semata dan gila.

Semangat sekolah selalu untuk Dwi Novita Sari, Uun Soleha, dan Suci Ramadhani. Gapai impianmu dan jangan pernah menyerah untuk terus sekolah apapun yang terjadi. Dan terimakasih kami ucapkan untuk Riche kawan kami yang selalu membantu kami dalam penyaluran bantuan biaya sekolah ini. Kami sangat senang bisa bekerjasama.

Co-Founder Tunas Bangsa Camp, Acik Mardhiyanti

Note:

  • Written by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
  • Photographed by Riche Mai Andriani
  • Do not copy this article without permissions
  • Do not reuse these photographs anywhere else without permissions

Rabu, 15 Agustus 2018

Agustus 2018 Tunas Bangsa Camp Menambah 1 Anak Asuh Untuk Diberi Beasiswa

Ditahun ajaran baru 2018 ini, Tunas Bangsa Camp Berniat untuk menambah anak asuh lagi untuk diberi bantuan biaya sekolah. Memang tidak bisa langsung membantu banyak anak-anak desa. Namun saya dan suami akan terus berkomitmen untuk terus membantu semampu kami. Karena memang uang yang diberikan untuk biaya bantuan ini adalah berasal dari uang kami sendiri. Sementara donatur hanya ditahun pertama saja. Selanjutnya uang beasiswa adalah dari uang kami sendiri.

Sebelum hari raya saya sudah meminta pada kawan kami, Riche Mai Andriani, untuk mencari satu anak untuk dibantu biaya sekolahnya. Dan kemarin sore kawan kami Riche ini memberikan data tentang anak ini. Ya, kami memang punya spesifikasi tersendiri siapa mereka yang akan kami bantu biaya sekolahnya. Pertama, anak ini mempunyai semangat sekolah, dan memiliki kemampuan akademik bagus disekolah. Kedua, keadaan orangtua adalah tidak mampu atau miskin.

Siapakah anak beruntung ini yang akan segera menerima bantuan biaya sekolah atau gampang disebut dengan beasiswa dari kami? Namanya Uun Soleha. Lahir di Ngestikarya, Lampung Timur, tanggal 14 April 2008. Uun Soleha adalah anak no.5 dan sudah menginjak kelas 4 Sekolah Dasar di SD N 1 Ngestikarya. Ayah Uun Soleha bernama Sulamin, sementara Ibunya bernama Partiyem. Pekerjaan Orangtua adalah bertani dengan pengahasilan Rp. 400.000; perbulan atau kurang lebih 40 SGD perbulan.

Seperti dua orang anak lainnya yang telah lebih dulu menerima bantuan sekolah atau beasiswa dari kami, Uun Soleha tiap bulannya akan menerima Rp. 125.000;. Uang ini dipergunakan untuk membantu memenuhi keperluan sekolah Uun. Bisa untuk membeli peralatan sekolah, seragam sekolah, membeli textbooks, tas sekolah, sepatu sekolah, dan lainnya yang sekiranya dibutuhkan dalam menunjang proses belajar disekolah. Bila ingin digunakan untuk uang saku sekolah juga tidak mengapa, atau boleh saja, selagi masih wajar.

Semangat selalu untuk Uun Soleha, terus bersemangat untuk bersekolah apappun yang terjadi, jangan pernah menyerah untuk berjuang dan berusaha menggapai impian. Percayalah, bahwa sekolah itu adalah penting. Meskipun kita berasal dari desa, orangtua tidak mampu/ miskin, namun harus terus sekolah.  Karena dengan sekolah akan sangat bisa mengubah nasib dimasa depan menjadi lebih baik dan cerah. Itulah harapan kami untuk anak-anak ini.

Terimakasih selalu kami ucapkan untuk kawan kami Riche Mai Andriani yang setiap bulannya menyalurkan bantuan untuk anak-anak desa ini. Mudah-mudahan berkah akan selalu menyertai Riche dan keluarga.

Co-Founder Tunas Bangsa Camp, Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Note:

  • Written by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
  • Do not copy this article without permissions